.jpg)
Bismillahhirrahmannirrahim….
Dalam menempuh hari-hari yang mendatang,tatkala aku alpa dengan keindahan dan kenikmatan dunia,leka dengan dosa-dosa yang sering membelenggu diri,aku mengerti bahawa pasti akan ada sinar yang akan menerangi kehidupanku yang selama ini kabur dan malap seperti pelita yang kehabisan minyak…diriku yang selama ini sering kali melakukan kekhilafan sama ada disedari ataupun tidak disedari tatkala mengejar kenikmatan dunia yang hanya sementara waktu,aku tercari-cari erti sebenar sebuah kehidupan…adakah kehidupan ini hanya sekadar illusi atau fantasi yang setiap insan mampu menggambarkannya dengan mata kasar sama ada indah ataupun sebaliknya…setiap insan pasti mengharapkan sebuah kehidupan yang bermakna dan memberi kenikmatan dan kesenangan hidup…
Bagi diriku ini,aku sering melakukan banyak kekhilafan,alpa dek perkembangan budaya,kesenangan hidup,dan anasir-anasir yang sering menghayutkan aku ke lembah penghinaan…selain itu,aku sering melanggar suruhan Yang Maha Esa,melakukan banyak kemungkaran dan sering juga menyakiti hati setiap insan…
Namun,setiap keindahan dan kesenangan yang diperoleh di dunia yang nyata ini hanyalah sementara waktu yang pasti akan ada penghujungnya…tatkala aku leka dan lalai dek keindahan dan kenikmatan duniawi,aku tiba-tiba merasakan satu perasaan yang tidak pernah aku rasai selama ini...sejak aku menjumpainya,setiap ruang kehidupanku dipenuhi oleh kebahagiaan yang selama ini aku cari-cari dimanakah sinar kebahagiaan itu… maka,bermula hari ini terbinalah sebuah kehidupan baru buat aku bersamanya…betapa hidupku ini berjalan diatas makna hikmah yang terselindung disebalik dedaunan pengertian…hari-hari yang aku lalui sebenarnya menyembunyikan banyak makrifat dan hakikat…aku juga sedari yang hidup ini adalah sebahagian daripada secebis erti sebuah kehidupan yang pasti akan ada penghujungnya… Disaat-saat aku dilanda tribulasi,Aku bersyukur dengan kejadian yang berlaku kerana ia masih lagi disisi aku …Aku masih memerhati dengan mata hati yang teguh buat pengubat kesengsaraan...ia sering mengajarku agar merenung kejadian yang berlaku dan memerhati hikmah dengan mata hatiku ini,zuhud dalam pencarian dunia dengan meletakkan tasawuf ke akhirat sebagai pedoman agar aku tidak menyemaikan sifat cintakan duniawi yang berlebihan…
Tatkala aku dalam dilema permasalahan yang meruncing,ia hembuskan sekilas jiwa,semurni sanubari,memberikan nafas baru dalam hidupku yang sering alpa mengejar kenikmatan dunia yang hanya hadir buat sementara waktu dan belum pasti dimana penghujungnya…ia juga sering memimpin perjalanan hidupku yang selama ini kearah jalan yang gelap dan hanyalah kehidupan yang tidak memberikan secebis manfaat buatku yang hina ini…
Aku juga sering merenung ke jendela,apakah masih ada ruang untuk aku kembali kepada jalan yang benar???namun,sejak kehadirannya aku merasakan kehidupanku yang selama ini sering dibelenggu oleh dosa-dosa silam kembali bangun dan aku merasakan yang setiap insan yang selama ini alpa masih lagi mempunyai ruang untuk kembali kearah jalan yang benar…ia telah memenuhkan setiap ruang dalam kehidupanku seperti Allah menjadikan setiap ruang di antara jari-jari hambaNya…aku berharap semoga Nur Illahi akan membening seluruh perjalanan hidupku mencatitkan kebahagian dan tunjang kecintaannya…
Kadang kala aku merasakan roh ketenangan mendakap diriku sehingga aku terasa tiada tabir yang menabiri setiap kali pertemuan aku dan dirinya…kadang kala juga aku merasakan roh kebahagiaan mendampingi diriku sehingga aku terasa seperti aku didampingi oleh bidadari tatkala ia disisiku… Ya Allah…Aku selalu berharap agar aku rendah dalam berkata-kata dan meletakan peribadi diri sebagai asas mencari ketaqwaan tatkala aku disampingnya…aku bermohon kepadamu Ya Allah,agar Kau dekatkanlah ia disisiku kerana ia seperti seorang insan di dalam bekas kaca yang sukar disentuh,hanya orang yang mampu sahaja yang mampu memilikinya…
Akhirul kalam,aku mengharapkan cahaya keriangan di wajahmu adalah kilauan senjata yang menawan yang tidak mampu dimiliki oleh sesiapa…setiap bait-bait kata yang menutur di bibirmu melambangkan tertib dan sopanmu bagai hembusan angin yang menyamankan dan mungkin akan dianggap menyamai keindahan yang engkau miliki setanding dengan ketulusan peribadimu…walau setinggi mana pun diriku ini,aku tidak akan melupakan sesungguhnya dirinya adalah lemah dan aku akan menjadikan Ar-Rijal sebagai pelindung buatmu untuk mengukuhkan akar-akar yang mungkin menemui kebahagian yang abadi buat selamanya untuk dirimu… Cinta Allah iradah Tuhan..dikirimnya kedunia supaya tumbuh,kalau ia terletak diatas tanah yang lekang dan tandus tumbuhnya akan menyiksa orang lain…Kalau ia datang pada hati yang keruh dan kepada budi yang rendah,ia akan membawa kerosakan,tetapi jika ia hinggap dihati yang suci,ia akan mewariskann kemuliaan,keikhlasan dan taat Illahi…kesimpulannya,setiap anugerah yang di datangkan kepada kita mempunyai makrifat yang tidak akan diketahui oleh mata hati yang kabur…oleh yang demikian,kita sebagai insan yang lemah seharusnya menghargai setiap ANUGERAH yang hadir dalam hidup kita yang sementara waktu di dunia yang nyata ini…
.jpg)
